Minggu, 17 Juni 2012

Softskill "Perkembangan Pandangan Baru Tentang Organisasi"


Softskill (Organisasi dan Metode )
Perkembangan Pandangan Baru tentang Organisasi.

   A.    Definisi

    Organisasi itu sendiri berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang terlalu mendasar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang - orang atau sekumpulan manusia dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Prinsipnya setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu:

a. Orang-orang (sekumpulan orang),
b. Kerjasama,
c. Tujuan yang ingin dicapai,

1. Alasan akan pentingnya pengembangan Organisasi

• Perubahan adalah pertanda kehidupan
• Perubahan memberikan harapan

   2. Teori organisasi umum 1

• Pengembangan merupakan tanggapan atas perubahan
• Pengembangan merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal baru (perubahan)

B. Sejarah Pengembangan Organisasi

Sejarah Pengembanga
n  Organisasi itu sendiri  ditunjukkan oleh lima latar belakang seperti :

Ø  Pelatihan laboratorium, adalah bagaimana setiap individu bisa memahami arti dari organisasi.
Ø  Umpan balik survei, antara individu saling bekerja sama
Ø  Riset tindakan, menguji tindakan yang memungkinkan terjadinya kesalahan.
Ø  Produktivitas dan kualitas kehidupan kerja, yaitu hasil dari pencapain yang telah di uji sebelumnya,serta.
Ø  Perubahan strategik.

                Pertumbuhan yang berkelanjutan di dalam sejumlah pendekatan Pengembangan Organisasi, praktisi, dan keterlibatan organisasi membuktikan sehatnya suatu disiplin dan menawarkan suatu prospek yang menguntungkan di waktu mendatang.


C. Karakteristik Pengembangan Organisasi

                Didalam Semua organisasi harus berubah karena adanya tekanan di dalam lingkungan internal maupun eksternal. Walaupun perubahan yang terjadi lebih pada lingkungan, namun pada umumnya menuntut perubahan lebih pada organisasional, dan organisasi-organisasi bisa melakukan lebih banyak perubahan ataupun lebih sedikit.
                Perubahan-perubahan pada orang senantiasa mendampingi perubahan-perubahan pada faktor-faktor yang lain. Proses perubahan pada umumnya mencakup sikap dan perilaku saat ini yang siknifikan. perubahan-perubahannya dan akhirnya kepemilikan sikap dan perilaku yang baru. adanya, penolakan yang ditimbulkan oleh adanya perubahan. dan , isu pelaksanaan evaluasi yang memadai dari usaha perubahan yang
sukses.

D. Organisasi masa depan

       Dalam abad dua puluh satu ini setiap organisasi akan dan harus menghadapi persaingan yang semakin kompleks dan menantang, baik persaingan aktual maupun potensial, yang aktual harus dihadapi dan yang potensial perlu diantisipasi. Dalam menghadapi semua itu terdapat dua pendekatan yang mungkin diambil oleh suatu organisasi yaitu :

1.  Pendekatan yang berbasis sumberdaya tangible,
2
.  Pendekatan yang berbasis Sumberdaya manusia (intangible).

        Organisasi yang menganggap bahwa persaingan hanya bersifat fisik pendekatan pertama yang akan diambil, membina universitas hanya berputar-putar dalam masalah yang nyata, karena memang inilah yang paling bisa dilihat dan ditunjukan, namun bagi yang melihat persaingan ke depan lebih mengarah pada persaingan pengetahuan.


Membuat “ Daur Hidup Organisasi

Berikut adalah Tahapan-Tahapan Daur Hidup Organisasi yaitu :

    Ø  Tahap I. Pancaran (Orientasi)

    Organisasi yang memiliki pandangan dan sikap yang samaberkumpul memecahkan masalah.
    Bermimpi Indah Sikap mengorbankan apa saja  seperti :

Ancaman         : gagasan berguguran

Perlu                : tindakan nyata

   Ø  Tahap II. Bayi

    Organisasi mulailahir dan dibentuk dari Semangat, dedikasi dan produksi tinggi Belum ada kesiapan dana yang memadai.

Ancaman         : mati usia dini

Perlu                : kegiatan

    Ø  Tahap III. Kanak-kanak

    Kesibukan dan semangat luar biasa Anggaran dana mulai jelas.

Ancaman         : pendiri organisasi mulai was-was

Perlu                : badan Pelaksana

    Ø  Tahap IV. Remaja

         Kegiatan mulai banyak Aturan cara kerja disusun dan diorganisasikan (administrasi)
    Prosedur dan mekanisme kerja mulai rapi dan teratur

Ancaman         : Pengunduran diri karena kebebasan dan kreasi dikekang

Perlu                : Pompa semangat bersama mendirikan organisasi

    Ø  Tahap V. Dewasa

    Mapan dan Administrasinya semakin jelas dan teratur
    Efisiensi Menikmati hasil kerja (senang)

Ancaman         : konflik kepantingan

Perlu                : Disentralisasi reorganisasi

   Ø  Tahap VI. Matang

    Tercapai tujuan nya ,  Kondisi kegiatan semakin baik dan tentunya  Administrasi benar-benar efisien.

Ancaman         : rutinitas melemahkan kreativitas, gagasan

Perlu                : suntikan dari luar

   Ø  Tahap VII. Aristokrasi

        Mulai Muncul nya  sikap apatis ,Gagasan nyaris hilang , Produktivitas kerja menurun
    Tujuan dan rencana pengulangan.

Ancaman         : membayangkan dan membanggakan masa-masa jaya

Perlu                : pengubahan dari luar

    Ø  Tahap VIII. Birokrasi Awal

         Kekakuan birokrasi , Suasana menjadi smakin resmi Produktivitas, semangat, dan kretivitas menjadi rapuh

               Ancaman           : kejenuhan merajalela

   Perlu                   : sinergisasi


                 http://ichwanmuis.com/?p=1742




Tidak ada komentar:

Posting Komentar