Senin, 12 Maret 2012

Tugas Softskill


Mendeskripsikan fungsi-fungsi pelayanan Organisasi & Metode  pada organisasi
Tertentu
Pengertian organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang dilakukan secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan tertentu
Sedangkan pengertian dari pengoranisasian tersebut yaitu
Seperti telah dijelaskan  sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian yaitu merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Metode Organisasi
·         Metode sendiri  adalah suatu cara yang menjadi pasti untuk mengerjakan atau meyelesaikan suatu pekerjaan. Jadi metode kerja atau cara kerja di dalam kantor sangat menentukan efisiensi kerja.
Adapun ciri-ciri dari Metode adalah
·         Metode kualitatif cenderung subyektif dalam menentukan masalah dan perumusan masalah dan dalam deskripsi lebih banyak menggunakan data yang bersifat trend.
·         Menjabarkan suatu masalah pada rumusan itu.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
·         kesimpulan
dan kesimpulannya Metode dan organisasi adalah suatu gambaran untuk memecahkan suatu permasalahan dengan tujuan bersama-sama. Organisasi dan metode juga tidak dapat di pisahkan dan sangant berperan penting bagi perusahaan atau instansi-instansi. Dengan adanya metode organisasi di dalam suatu perusahaan maka akan menciptakan suatu tujuan dan komitmen yang akan terencana dengan baik dan benar.


Sumber: http://lucky-tugas.blogspot.com/2011/06/metode-organisasi.html



Sejarah organisasi

Bermula dari berdirinya Pemuda Muhammadiyah secara kronologis dapat dikaitkan denga keberadaan Siswo Proyo Priyo (SPP), suatu gerakan yang sejak awal diharapkan KH. Ahmad Dahlan dapat melakukan kegiatan pembinaan terhadap remaja/pemuda Islam. Dalam perkembangannya SPP mengalami kemajuan yang pesat, hingga pada Konggres Muhammadiyah ke-21 di Makasar pada tahun 1932 diputuskan berdirinya Muhammadiyah Bagian Pemuda, yang merupakan bagian dari organisasi dalam Muhammadiyah yang secara khusus mengasuh dan mendidik para pemuda keluarga Muhammadiyah. Keputusan Muhammadiyah tersebut mendapat sambutan luar biasa dari kalangan pemuda keluarga Muhammadiyah, sehingga dalam waktu relatif singkat Muhammadiyah Bagian Pemuda telah terbentuk di hampir semua ranting dan cabang Muhammadiyah. Dengan demikian pembinaan Pemuda Muhammadiyah menjadi tanggung jawab pimpinan Muhammadiyah di masing-masing level. Misalnya, di tingkat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tanggung jawab mengasuh, mendidik dan membimbing Pemuda Muhammadiyah diserahkan kepada Majelis Pemuda, yaitu lembaga yang menjadi kepanjangan tangan dan pembantu Pimpinan Pusat yang memimpin gerakan pemuda.
Selanjutnya dengan persetujuan Majelis Tanwir, Muhammadiyah Bagian Pemuda dijadikan suatu ortom yang mempunyai kewenangan mengurusi rumah tangga organisasinya sendiri. Akhirnya pada 26 Dzulhijjah 1350 H bertepatan dengan 2 Mei 1932 secara resmi Pemuda Muhammadiyah berdiri sebagai ortom.
Dinamika Gerakan
Kendati secara resmi baru berdiri pada 2 Mei 1932, Pemuda Muhammadiyah tidak bisa dipisahkan dari pertumbuhan awal Muhammadiyah. Di daerah-daerah di Jawa Timur, berdirinya Muhammadiyah sering didahului oleh kegiatan-kegiatan yang dipelopori oleh kalangan pemuda. Pada awal pertumbuhan Muhammadiyah di berbagai daerah, cabang dan ranting mengadakan kegiatan-kegiatan di bidang kepemudaan dan kepanduan. Cabang-cabang dan ranting mengadakan HW yang menjadi wadah pembinaan anak-anak muda Muhammadiyah. Usaha-usaha pendirian HW dilakukan oleh cabang dan ranting sejak awal pertumbuhan Muhammadiyah.
Pertumbuhan Pemuda Muhammadiyah pada dekade 1930-an tergolong dinamis, dan paruh kedua dekade itu setiap cabang memiliki bagian Pemuda Muhammadiyah. Terbukti dengan pelaksanaan konferensi-konferensi daerah yang diikuti oleh pimpinan Pemuda Muhammadiyah cabang dan ranting. Pada 1937, dilaksanakan konferensi Pemuda Muhammadiyah di berbagai daerah.


Teori organisasi
Buku TEORI ORGANISASI  karya Prof. Dr. Gudono, Ak MBA (dosen Fak Ekonomika dan Bisnis UGM) edisi 2 (2012) membahas berbagai teori-teori tentang organisasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa manajemen, akuntansi, ilmu ekonomi, sosiologi, dan filsafat. Beberapa teori yang dibahas, misalnya: teori keagenan (agency theory), teori ekologi populasi, teori kontinjensi, macam-macam teories of needs, transaction cost theory, dan instutusionalisme (teori kelembagaan).
Di dalam buku tersebut aspek lingkungan, terutama ideologi, juga dibahas. Beberapa ideologi yang dibahas misalnya: kapitalisme, neoliberalisme, sosialisme, libertarian, dan anarkisme.
Pokok pemikiran yang dikupas dalam buku ini berasal dari banyak tokoh, antara lain: Berle & Means, Williamson, DiMaggio, Noam Chomsky, Naomi Klein, Milton Friedman, Jensen & Meckling, Doughlas C. North, dan masih banyak lagi yang lainnya. Dalam menguraikan setiap teori organisasi penulis menggunakan pendekatan historical structuralism. Dengan pendekatan ini sejarah suatu teori serta pertentangan antara teori yang satu dengan teori yang lain dikupas secara rinci, sehingga uraian menjadi menarik.
Dengan mengadopsi teori-teori yang diuraikan dalam buku ini kualitas riset Anda akan ditingkatkan secara drastis! Mahasiswa pada level apa yang membutuhkan buku ini? Mahasiswa S1 upper level, mahasiswa S2 dan S3 yang sedang menulis tesis dan disertasi yang berasal dari departemen-departemen yang disebutkan di atas.
Sumber : http://teorionline.wordpress.com/2012/02/20/referensi-buku-teori-organisasi-oleh-gudono-phd/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar