Sabtu, 28 Desember 2013

PENGENDALIAN INTERNAL VERSI COSO



 DEFINISI

Menurut  COSO(the comitte of sponsoring organizations ) adalah :
a. Sistem pengendalian intern merupakan sebuah proses, sehingga tidak pernah berhenti bekerja.
b.Sangat dipengaruhi oleh orang dari berbagai tingkatan      manajemen di dalam perusahaan.
c.Hanya dapat memberikan perlindungan  secara reasonable( sewajarnya ) karena harus memperhatikan  Keuntungan  dan kerugian
d. Ditujukan untuk melindungi  tujuan perusahaan  secara  keseluruhan hanya terhadap laporan keuangan saja.
e. Memiliki berbagai komponen yg berbeda – beda fungsinya namun saling terkait.

COSO mengidentifikasi Sistem Pengendalian Internal yang efektif meliputi 5 komponen yang saling berhubungan untuk mendukung pencapaian tujuan entitas,Walaupun komponen-komponen tersebut dapat diterapkan kepada semua entitas, perusahaan yang kecil dan menengah dapat menerapkannya berbeda dengan perusahaan besar. Dalam hal ini pengendalian dapat tidak terlalu formal dan tidak terlalu terstruktur, namun pengendalian internal tetap dapat berjalan dengan efektif. yaitu:


·         Penilaian Resiko (Rik Assesement)
·         Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
·         Aktivitas Pengendalian (Control Activities)
·         Informasi dan Komunikasi
·         Pengawasan (Monitoring)


Sabtu, 07 Desember 2013

PENGENDALIAN INTERN "COSO" (SISTEM INFORMASI AKUTANSI)



PENGENDALIAN INTERN (COSO)

 

Berikut adalah penjelasan pengendalian intern versi coso

COSO (The Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) : Pengendalian Internal adalah Sebuah proses yang dihasilkan oleh Dewan Direktur, Manajemen, dan Personel Lainnya, yang didesain untuk memberikan jaminan yang masuk akal yang memperhatikan tercapainya tujuan-tujuan dengan kategori sebagai berikut :
·         Efektif dan efisisiensinya operasi
·         Terpercayanya (Reliabillity) Laporan Keuangan
·         Tunduk pada hukum dan aturan yang berlaku

PENJELASAN COBIT (SISTEM INFORMASI AKUTANSI #)



COBIT DAN PENJELASAN


COBIT berupa kerangka kerja yang harus digunakan oleh suatu organisasi bersamaan dengan sumber daya lainnya untuk membentuk suatu standar yang umum berupa panduan pada lingkungan yang lebih spesifik. Secara terstruktur, COBIT terdiri dari seperangkat contol objectives untuk bidang teknologi indormasi, dirancang untuk memungkinkan tahapan bagi audit. Menurut IT Governance Institute Control Objectives for Information and related Technology (COBIT, saat ini edisi ke-4) adalah sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT governance yang dapat membantu auditor, manajemen and pengguna ( user ) untuk menjembatani gap antara risiko bisnis, kebutuhan kontrol dan permasalahan-permasalahan teknis. COBIT dan sejarah perkembangannya COBIT muncul pertama kali pada tahun 1996 yaitu COBIT versi 1 yang menekankan pada bidang audit, COBIT versi 2 pada tahun 1998 yang menekankan pada tahap kontrol, COBIT versi 3 pada tahun 2000 yang berorientasi kepada manajemen, dan COBIT versi 4 yang lebih mengarah kepada IT governance.

COBIT terdiri dari 4 domain, yaitu:
• Planning & Organization
• Acquisition & Implementation
• Delivery & Support
• Monitoring & Evalution Kerangka kerja COBIT

Menurut Campbell dalam hirarki COBIT terdapat 4 domain COBIT yang terbagi menjadi 34 proses dan 318 control objectives, serta 1547 control practitices. Dalam setiap domain dan proses di dalamnya tersedia pula panduan manajemen, panduan audit, dan ringkasan bagi pihak eksekutif
Adapun kerangka kerja COBIT secara keseluruhan terdiri atas arahan sebagai berikut:
• Control Obejctives: terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat tinggi yang tercermin dalam 4 domain.
• Audit guidelines: berisi 318 tujuan pengendalian bersifat rinci
• Management guidelinesL berisi arahan, baik secara umum dan spesifik mengenai hal-hal yang menyangkut kebutuhan manajemen.



Penjelasan Coso (sistem Informasi Akutansi #)



PENJELASAN COSO


Kepanjangan dari COSO adalah Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission. COSO ini dibuat oleh sektor swasta untuk menghindari tindak korupsi yang sering terjadi di Amerika pada tahun 1970-an. COSO terdiri atas 5 komponen:

1. Control environment

Tindakan atau kebijakan  manajemen yang mencerminkan sikap manajemen puncak secara keseluruhan dalam pengendalian manajemen. Yang termasuk dalam control environment:
- Integrity and ethical values (integritas dan nilai etika)
- Commitment to competence (komitmen terhadap kompetensi)
- Board of Directors and audit committee (dewan komisaris dan komite audit)
- Management’s philosophy and operating style (filosofi manajemen dan gaya mengelola operasi)
- Organizational structure (struktur organisasi)
 - Human resource policies and procedures (kebijakan sumber daya manusia dan prosedurnya)

2. Risk assessment

Tindakan manajemen untuk mengidentifikasi, menganalisis risiko-risiko yang relevan dalam penyusunan laporan keuangan dan perusahaan secara umum. Yang termasuk dalam risk assessment:
- Company-wide objectives (tujuan perusahaan secara keseluruhan)
- Process-level objectives (tujuan di setiap tingkat proses)
- Risk identification and analysis (indentifikasi risiko dan analisisnya)
- Managing change (mengelola perubahan)

3. Control activities

Tindakan-tindakan yang diambil manajemen dalam rangka pengendalian intern. Yang termasuk control activities:
- Policies and procedures (kebijakan dan prosedur)
- Security (application and network) –> (keamanan dalam hal aplikasi dan jaringan)
- Application change management (manajemen perubahan aplikasi)
- Business continuity or backups (kelangsungan bisnis)
- Outsourcing (memakai tenaga outsourcing)

4. Information and communication 

Tindakan untuk mencatat, memproses dan melaporkan transaksi yang sesuai untuk menjaga akuntablitas. Yang termasuk komponen ini adalah sebagai berikut.
- Quality of information (kualitas informasi)
- Effectiveness of communication (efektivitas komunikasi)

5. Monitoring

Peniilaian terhadap mutu pengendalian internal secara berkelanjutan maupun periodik untuk memastikan pengendalian internal telah berjalan dan telah dilakukan penyesuian yang diperlukan sesuai kondisi yang ada. Yang termasuk di dalam komponen ini, yakni:
- On-going monitoring (pengawasan yang terus berlangsung)
- Separate evaluations (evaluasi yang terpisah)
- Reporting deficiencies (melaporkan kekurangan-kekurangan yang terjadi)