Tema : Cinta TANAH AIR
Mahasiswa Nasionalisme
Defiisi cinta TANAH AIR
Point
pertama sebelum kita berucap “ kita cinta tanah air “ apakah kalian tau arti
dari cinta tanah air itu ? , nah !! Pengertian cinta tanah air itu adalah suatu
kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap tempat kelahiran atau tanah airnya. Tidak
hanya itu rasa cinta tanah air seharusnya kita terapkan di lingkungan keluarga,
kampus, tempat tinggal kita, bahkan di manapun kita berada. Misalnya : kita
amalkan sikap dan tingkah laku hemat, disiplin dan bertanggung jawab dalam
mewujudkan keutuhan dan kebersamaan agar tercapai kebahagiaan lahir batin, di
kampus, mewujudkan rasa persatuan dan cinta tanah air dapat kita wujudkan
melalui kegiatan-kegiatan sosial, kegiatan-kegiatan mahasiswa yang bersifat positif
.
Tidak
hanya itu , Semangat cinta tanah air perlu terus dibina sehingga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap terjamin. Cinta tanah air bermanfaat
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Aktualisasi cinta kepada Allah sebagai
implementasi dari tugas-tugas vertikal, bukanlah hal yang mudah dilakukan.
Sedekah, kasih sayang, rendah hati, suka memaafkan, tidak mudah marah; ini semua
menyangkut kebaikan. Kata ’baik’ adalah fitur moral. Itu hanya terbentuk jika
dibiasakan dan menumbuhkan kemauan dari yang bersangkutan, jadi merupakan
energi dan daya dorong bagi manusia yang bersangkutan. Jika itu dilakukan berulang-ulang,
maka akan membudayakan dalam diri seseorang dan pada gilirannya mewujud menjadi
karakter seseorang.
Menanamkan rasa cinta tanah air
Rasa Cinta Tanah Air dapat ditanamkan kepada anak sejak usia dini agar
dapat menjadi manusia yang dapat menghargai bangsa dan negaranya misalnya
dengan upacara sederhana setiap hari Senin dengan menghormat bendera Merah
Putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan mengucapkan Pancasila. Meskipun
lagu Indonesia Raya masih sulit dan panjang untuk ukuran anak usia dini, tetapi
dengan membiasakan mengajak menyanyikannya setiap hari Senin, maka anak akan
hafal dan bisa memahami isi lagu. Merah Putih bisa diangkat menjadi sub tema
pembelajaran.Pentingnya sebuah lagu kebangsaan dan itu menjadi sebagai
identitas dari negara tersebut, agar dapat mengingatkan kembali betapa
pentingnya cinta terhadap negara. Pendidikan merupakan bagian dari sistem atau
subsistem yang memiliki tujuan akhir yang bermuara pada pembangunan sebuah
negara baik pembangunan jiwa maupun raga setiap warga dari sebuah negara atau
yang biasa disebut sebagai sebuah bangsa. Sistem pendidikan nasional di
Indonesia pun merupakan sebuah subsistem dari pembangunan nasional.Tujuan
pendidikan adalah untuk memajukan budi pekerti sehingga seorang individu
menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur dan mampu mencapai kesempurnaan
hidup sehingga mampu hidup selaras dengan alam dan masyarakatnya. Namun mengapa
perilaku membuang sampah sembarangan, membuang limbah tanpa pengolahan terlebih
dahulu, eksploitasi hasil hutan, eksploitasi hasil tambang, dan perilaku yang
mengeksploitasi dan merusak alam lainnya masih sering kita dengar, lihat dan
rasakan dinegara kita. Realitas juga menunjukkan bahwa negara kita tidak hanya
mengalami kerusakan secara fisik yang terlihat dari rusaknya alam, tetapi juga
mengalami kerusakan jiwa atau kerusakan psikologis yang tampak dari
perilaku-perilaku yang berujung pada kerugian yang harus ditanggung oleh rakyat
itu sendiri salah satunya :
Perilaku merusak alam akan memberikan dampak fisik maupun psikis yang luar biasa tidak hanya pada masyarakat yang tinggal disekitar daerah yang rusak namun juga menimbulkan kerugian yang besar bagi negara kita. Kasus eksploitasi hasil hutan seperti penebangan kayu illegal atau yang dikenal dengan illegal logging yang terjadi diberbagai wilayah Indonesia merupakan salah satu contoh perilaku merusak alam lingkungan yang telah memberikan kerugian materiil yang sangat berarti bagi negara. Selain menyebabkan kerugian materiil, penebangan kayu ilegal juga telah menyebabkan rusaknya ekosistem hutan yang proses rehabilitasinya dapat menelan biaya yang tidak sedikit dalam kurun waktu yang cukup lama pula. Kerusakan ekosistem hutan akibat penebangan ilegal juga telah menyebabkan suku Anak Dalam kehilangan habitatnya. Semburan lumpur Lapindo akibat ingin mengeksploitasi minyak yang terkandung didalam tanah juga telah menyebabkan warga sidoarjo, porong dan sekitarnya kehilangan habitat yang juga menyebabkan rusaknya tatanan masyarakat didaerah tersebutdan sekitarnya Ilmu pengetahuan yang disampaikan dalam proses pendidikan yang berbasis nilai-nilai budaya lokal dan nasional adalah mengenai adat istiadat lokal yang ada didaerah tersebut dan adat istiadat yang diakui dan dijadikan identitas bangsa. Mengingat Indonesia adalah negara yang multi-budaya maka muatan pendidikan budaya lokal yang terimplementasi dalam bentuk kurikulum budaya lokal akan berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya dalam model pendidikan ini. Sedangkan kurikulum yang bermuatan budaya nasional akan sama antara satu daerah yang satu dengan daerah yang lain. Selain membagi dan berbagi pengetahuan mengenai adat istiadat lokal dan nasional, nilai-nilai budaya bersama juga harus disampaikan dalam proses pendidikan yang berbasis nilai-nilai budaya lokal dan nasional.Pengetahuan mengenai adat istiadat lokal maupun nasional dan pemahaman mengenai nilai-nilai bersama sebagai hasil dari proses pendidikan berbasis nilai-nilai budaya lokal dan nasional akan membentuk manusia Indonesia yang bangga terhadap tanah airnya. Rasa kebanggaan ini akan menimbulkan rasa cinta pada tanah airnya yang kemudian akan direalisasikan dalam perilaku melindungi, menjaga kedaulatan, kehormatan dan segala apa yang dimiliki oleh negaranya.Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan manusia tentang negara dan bangsanya mulai berkembang pada usia lima tahun. Pada usia itu, anak mulai mengidentifikasi dirinya sebagai bagian dari suatu bangsa. Hal itu juga disertai pengetahuan geografi dasar seperti mengenali nama ibu kota negara tempat ia tinggal, bendera negara, dan sebagainya. Pada usia sepuluh tahun, anak mulai dapat menggambarkan karakteristik-karakteristik yang menjadi ciri khas bangsanya. Di Indonesia, hal ini diperkuat dengan disusunnya kurikulum pendidikan kewarganegaraan di tingkat sekolah dasar dan menegah. Secara langsung, anak Indonesia diajar untuk mengenali karakteristik bangsanya sesuai petunjuk buku pegangan sekolah : murah senyum, suka menolong,ramah,dan sebagainya.
Anak memaknai dirinya sebagai bagian dari bangsa dan negaranya dengan menunjukkan semangat etnosentrisme. Definisi etnosentrisme di sini disempitkan pada sikap menunjukkan preferensi terhadap bangsa dan negaranya sendiri di banding yang lain. Hal ini, menurut Tajfel dkk. disebabkan oleh pengalaman anak berinteraksi dengan sikap dan perilaku yang memang menunjukkan preferensi terhadap bangsa dan negaranya. Artinya, anak akan cenderung melekatkan sikap dan perilaku yang menurutnya baik sebagai bagian dari skap dan perilaku bangsanya.
Di skala nasional, rasa cinta yang bernapaskan etnosentrisme dapat berfungsi sebagai media promosi kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa. Schaefer (2006) menilai perilaku merendahkan bangsa dan negara atau budaya lain dapat menumbuhkan semangat patriotik bagi suatu bangsa. Bangsa Indonesia cukup akrab dengan bentuk cinta tanah air yang bernapaskan etnosentrisme ini
Pemuda Indonesia harus mampu mengambil peran yang signifikan dalam merespon berbagai persoalan yang tengah dihadapi bangsa ini. Untuk itu pemuda Indonesia haruslah memiliki akhlak mulia, sehat, cerdas, terampil, berprestasi dan berdaya saing serta memiliki komitmen untuk memajukan bangsa.
Perilaku merusak alam akan memberikan dampak fisik maupun psikis yang luar biasa tidak hanya pada masyarakat yang tinggal disekitar daerah yang rusak namun juga menimbulkan kerugian yang besar bagi negara kita. Kasus eksploitasi hasil hutan seperti penebangan kayu illegal atau yang dikenal dengan illegal logging yang terjadi diberbagai wilayah Indonesia merupakan salah satu contoh perilaku merusak alam lingkungan yang telah memberikan kerugian materiil yang sangat berarti bagi negara. Selain menyebabkan kerugian materiil, penebangan kayu ilegal juga telah menyebabkan rusaknya ekosistem hutan yang proses rehabilitasinya dapat menelan biaya yang tidak sedikit dalam kurun waktu yang cukup lama pula. Kerusakan ekosistem hutan akibat penebangan ilegal juga telah menyebabkan suku Anak Dalam kehilangan habitatnya. Semburan lumpur Lapindo akibat ingin mengeksploitasi minyak yang terkandung didalam tanah juga telah menyebabkan warga sidoarjo, porong dan sekitarnya kehilangan habitat yang juga menyebabkan rusaknya tatanan masyarakat didaerah tersebutdan sekitarnya Ilmu pengetahuan yang disampaikan dalam proses pendidikan yang berbasis nilai-nilai budaya lokal dan nasional adalah mengenai adat istiadat lokal yang ada didaerah tersebut dan adat istiadat yang diakui dan dijadikan identitas bangsa. Mengingat Indonesia adalah negara yang multi-budaya maka muatan pendidikan budaya lokal yang terimplementasi dalam bentuk kurikulum budaya lokal akan berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya dalam model pendidikan ini. Sedangkan kurikulum yang bermuatan budaya nasional akan sama antara satu daerah yang satu dengan daerah yang lain. Selain membagi dan berbagi pengetahuan mengenai adat istiadat lokal dan nasional, nilai-nilai budaya bersama juga harus disampaikan dalam proses pendidikan yang berbasis nilai-nilai budaya lokal dan nasional.Pengetahuan mengenai adat istiadat lokal maupun nasional dan pemahaman mengenai nilai-nilai bersama sebagai hasil dari proses pendidikan berbasis nilai-nilai budaya lokal dan nasional akan membentuk manusia Indonesia yang bangga terhadap tanah airnya. Rasa kebanggaan ini akan menimbulkan rasa cinta pada tanah airnya yang kemudian akan direalisasikan dalam perilaku melindungi, menjaga kedaulatan, kehormatan dan segala apa yang dimiliki oleh negaranya.Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan manusia tentang negara dan bangsanya mulai berkembang pada usia lima tahun. Pada usia itu, anak mulai mengidentifikasi dirinya sebagai bagian dari suatu bangsa. Hal itu juga disertai pengetahuan geografi dasar seperti mengenali nama ibu kota negara tempat ia tinggal, bendera negara, dan sebagainya. Pada usia sepuluh tahun, anak mulai dapat menggambarkan karakteristik-karakteristik yang menjadi ciri khas bangsanya. Di Indonesia, hal ini diperkuat dengan disusunnya kurikulum pendidikan kewarganegaraan di tingkat sekolah dasar dan menegah. Secara langsung, anak Indonesia diajar untuk mengenali karakteristik bangsanya sesuai petunjuk buku pegangan sekolah : murah senyum, suka menolong,ramah,dan sebagainya.
Anak memaknai dirinya sebagai bagian dari bangsa dan negaranya dengan menunjukkan semangat etnosentrisme. Definisi etnosentrisme di sini disempitkan pada sikap menunjukkan preferensi terhadap bangsa dan negaranya sendiri di banding yang lain. Hal ini, menurut Tajfel dkk. disebabkan oleh pengalaman anak berinteraksi dengan sikap dan perilaku yang memang menunjukkan preferensi terhadap bangsa dan negaranya. Artinya, anak akan cenderung melekatkan sikap dan perilaku yang menurutnya baik sebagai bagian dari skap dan perilaku bangsanya.
Di skala nasional, rasa cinta yang bernapaskan etnosentrisme dapat berfungsi sebagai media promosi kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa. Schaefer (2006) menilai perilaku merendahkan bangsa dan negara atau budaya lain dapat menumbuhkan semangat patriotik bagi suatu bangsa. Bangsa Indonesia cukup akrab dengan bentuk cinta tanah air yang bernapaskan etnosentrisme ini
Pemuda Indonesia harus mampu mengambil peran yang signifikan dalam merespon berbagai persoalan yang tengah dihadapi bangsa ini. Untuk itu pemuda Indonesia haruslah memiliki akhlak mulia, sehat, cerdas, terampil, berprestasi dan berdaya saing serta memiliki komitmen untuk memajukan bangsa.
Mahasiswa Nasionalisme
Dalam
kata “ cinta tanah air “ tentunya
mahasiswa mengenal kara nasionalisme nah !! ini dia pengertiannya Nasionalisme
adalah suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan yang tertinggi harus
diserahkan pada Negara kebangsaan. Perasaan sangat mendalam dalam suatu ikatan
yang erat dengan tanah tumpah darahnya, dengan tradisi-tradisi setempat dan
penguasa-penguasa resmi di daerahnya selalu ada di sepanjang sejarah dengan
kekuatan-kekuatan yang berbeda-beda.
Arti
Nasionalisme
Asumsi
dasar menjadikan nasionalisme menjadi tumpuan eksistensi suatu nation-state
adalah bahwa eksistensi suatu nation-state menuntut adanya suatu culture core
yang disepakati bersama yang mewujudkan kisi-kisi di dalam berbagai subkultur
dapat berinteraksi dan beraktualisasi. Dan nasionalisme merupakan bentuk
culture core yang mengikat berbagai subkultur tadi dalam satu kesatuan entitas
politik. Nasionalisme bukan produk peristiwa instant, akan tetapi berkembang
dalam pengalaman sejarah suatu bangsa. Nasionalisme bertumpu pada kesadaran
akan adanya jiwa dan prinsip spiritual, yang berakar pada kepahlawanan masa lalu,
dan tumbuh karena penderitaan bersama, dan kesenangan bersama. Kesamaan
historis masa lampau telah terbentuk kesadaran sejarah untuk tetap berada
bersama dalam entitas politik di masa depan. Hal ini menuntut penghayatan etos
pluralisme di satu pihak, menghargai eksistensi dan hak eksisi berbagai
subkultur untuk vivre ensemble dan d`etre ensemble (Tjokrowinoto, 1998 : 40).
Hayes (dalam Karim, 1996 : 97) membedakan empat arti nasionalime yaitu :
1. Sebagai suatu proses sejarah actual, yaitu proses sejarah pembentukan nasionalitas sebagai unit-unit politik, pembentukan suku, dan imperium kelembagaan Negara nasional modern.
2. Sebagai suatu teori, prinsip atau implikasi ideal dalam proses sejarah actual.
3. Nasionalisme menaruh kepedulian terhadap kegiatan-kegiatan politik, seperti kegiatan partai politik tertentu, penggabungan proses historis dan suatu teori politik.
4. Sebagai suatu sentimen, yaitu menunjukkan keadaan pikiran di antara satu nasionalitas.
Oleh karena telah dirasakan adanya krisis identitas nasionalisme di Negara kita pada era global ini, maka kiranya sudah sangat mendesak bagaimana mewujudkan identitas nasional dan nasionalisme dapat ditanamkan kepada para mahasiswa sebagai warga Negara yang dapat dihandalkan bagi bangsa dan Negara di masa depan.
Hayes (dalam Karim, 1996 : 97) membedakan empat arti nasionalime yaitu :
1. Sebagai suatu proses sejarah actual, yaitu proses sejarah pembentukan nasionalitas sebagai unit-unit politik, pembentukan suku, dan imperium kelembagaan Negara nasional modern.
2. Sebagai suatu teori, prinsip atau implikasi ideal dalam proses sejarah actual.
3. Nasionalisme menaruh kepedulian terhadap kegiatan-kegiatan politik, seperti kegiatan partai politik tertentu, penggabungan proses historis dan suatu teori politik.
4. Sebagai suatu sentimen, yaitu menunjukkan keadaan pikiran di antara satu nasionalitas.
Oleh karena telah dirasakan adanya krisis identitas nasionalisme di Negara kita pada era global ini, maka kiranya sudah sangat mendesak bagaimana mewujudkan identitas nasional dan nasionalisme dapat ditanamkan kepada para mahasiswa sebagai warga Negara yang dapat dihandalkan bagi bangsa dan Negara di masa depan.
Pengertian Cinta Tanah Air
Pengertian Cinta tanah air adalah suatu kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap tempat kelahiran atau tanah airnya. Bisa dikatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dilahirkan oleh generasi yang mempunyai idealisme cinta tanah air & bangsa, kalau tidak, mungkin saat ini kita bangsa Indoneia masih dijajah oleh Belanda yang luas negaranya dibandingkan pulau Bali saja masih lebih luas pulau Bali. Kita harus sangat berterima kasih kepada para tokoh yang mencentuskan pembentukan organisasi Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908, para pencetus Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, dan para tokoh yang memungkinkan terjadinya proklamasi 17 Agustus 1945. Saya sangat yakin mereka adalah contoh paling pas untuk dijadikan tokoh-tokoh nasionalis tulen yang cintanya pada tanah air dan bangsa melebihi cintanya pada diri sendiri yang kita harus hormati sepanjang masa.
Arti dari cinta tanah air adalah cinta kepada Negara tempat kita dilahirkan, dibesarkan dan memperoleh kehidupan di dalamnya. Karena dari Negara kita tersebut semua yang kita butuhkan akan kita dapatkan. Cinta tanah air adalah sama saja rela berkorban demi kepentingan Negara. Memajukan kehidupan bangsa, mencerdaskan diri demi ikut berpartisipasi dalam rangka proses pembangunan tanah air atau negaranya dari Negara yang kecil, berkembang sampai menjadi Negara yang maju. Menghayati arti dari cinta tanah air memanglah bukan masalah yang mudah, perlu kesabaran dan kerendahan hati untuk menjalankan hal tersebut, dikarenakan banyak ancaman dan tantangan yang dapat datang dari mana saja, baik itu dalam diri kita maupun dari luar diri kita, baik itu datang dari dalam negri maupun datang dari luar negri, tetapi asal kita mempunyai tekad yang kuat untuk mencintai tanah air kita tanah air Indonesia dengan sepenuh hati, pastilah kita akan dimudahkan oleh yang Maha Kuasa dalam segala halnya terutama dalam tindakan yang positif. Perlu diingat bahwa mencintai dan menjaga tanah air Indonesia negaranya sendiri dengan sepenuh hati adalah bentuk perbuatan yang merupakan bagian dari iman.
Kesimpulannya
yaitu : Sebagai warga negara
Indonesia sudah selayaknya kita menghormati bangsa dan negara kita sendiri
apapun adanya dan kondisinya. Orang-orang yang tidak menghormati serta membenci
bangsa dan negara tempat kelahirannya bisa disebut sebagai penghianat